Entrepreneurship Insight
“The Promise of Entrepreneurial Passion to Advance Social Entrepreneurship Research”
Penelitian “The Promise of Entrepreneurial Passion to Advance Social Entrepreneurship Research” bertujuan untuk menggali dan mendorong diskusi baru dalam penelitian kewirausahaan sosial dengan membuat teori dan menguji peran semangat wirausaha sebagai prediktor niat kewirausahaan sosial dan sebagai mekanisme sentral yang menghubungkan kepentingan berupa uang vs. non-uang dalam berwirausaha. Dalam penelitian ini, terdapat dua pertanyaan. Pertama, apakah semangat wirausaha menggerakkan niat kewirausahaan sosial? Kedua, kepentingan keuangan dan non-uang apa yang terkait dengan semangat wirausaha dan niat kewirausahaan sosial? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, peneliti menggunakan model niat kewirausahaan sosial yang terdiri dari etika uang, kebermaknaan hidup, dan motivasi pelayanan publik sebagai pendorong semangat wirausaha, yang memediasi hubungan antara variabel-variabel ini dan niat kewirausahaan sosial.
Penelitian ini menggunakan data survei yang dikumpulkan dari mahasiswa tahun terakhir universitas yang pada tahap kontemplasi pilihan karir di tiga kota di Indonesia. Kuesioner survei penelitian ini dibagikan kepada mahasiswa sarjana tahun terakhir di Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), dan Samarinda (Kalimantan Timur). Dari 1.200 kuesioner yang dibagikan, 1021 kembali lengkap (tingkat respons 85%). Responden perempuan sebesar 52% dan responden laki-laki sebesar 48%. Secara total, 87,2% responden berusia antara 18 dan 23 tahun, 71,7% belajar ilmu sosial, 55,7% dari universitas negeri, 54,3% tidak memiliki pengalaman bisnis sebelumnya, 57,7% memiliki anggota keluarga wirausaha (orang tua dan/atau saudara kandung), dan 92,1% tertarik untuk menjadi pengusaha.
Peneliti melakukan pemodelan persamaan struktural dan analisis mediasi. Secara keseluruhan, peneliti menemukan bukti empiris yang mendukung model dan menawarkan salah satu kontribusi pertama dari peran semangat wirausaha dalam memprediksi niat kewirausahaan sosial dan menunjukkan kebenaran semangat wirausaha sebagai ‘teori’ untuk memajukan pengetahuan niat kewirausahaan sosial. Kesimpulannya, penelitian ini menunjukan semangat kewirausahaan untuk memajukan pengetahuan terhadap kewirausahaan sosial. Kewirausahaan sosial menjadi lensa baru untuk mempelajari motif, proses, dan hasil dari kegiatan kewirausahaan. Dan penelitian ini dapat menjadi jembatan wawasan bagi pemerintah atau akademisi untuk membangun kebijakan-kebijakan terkait kewirausahaan sosial di masa depan
Penelitian ini menawarkan beberapa implikasi manajerial. Pertama, variabel yang berkontribusi negatif (yaitu, etika uang) dan positif (misalnya, makna hidup, motivasi pelayanan publik, semangat berwirausaha) pada niat wirausaha sosial dapat menjadi kriteria awal penilaian diri untuk mengetahui potensi seseorang menjadi wirausahawan sosial, serta juga dapat digunakan oleh investor dan pembuat kebijakan untuk mendanai wirausahawan sosial. Hal ini juga menunjukkan bahwa menampilkan dan meningkatkan semangat dapat menjadi strategi kunci untuk memenangkan pendanaan di kewirausahaan sosial. Kedua. wirausahawan masa depan dapat memilih kelompok penerima manfaat, intervensi sosial yang dilakukan, solusi inovatif yang diberikan, atau jenis misi sosial yang paling mereka sukai untuk meningkatkan kemungkinan menjadi wirausahawan sosial yang sukses. Ketiga, gagasan bahwa uang dan kesuksesan dapat mengurangi keinginan untuk melakukan kewirausahaan sosial di kalangan anak muda juga dapat berarti bahwa pendorong kewirausahaan sosial dapat mengadopsi framing (sosial) yang tepat ketika menawarkan kewirausahaan sosial pada kaum muda. Hal ini juga menunjukkan bahwa penekanan berlebihan pada subjek bisnis (misalnya, keuangan dan perencanaan bisnis) mungkin kontraproduktif untuk menarik wirausahawan sosial di masa depan.
Referensi:
Chandra, Y., Tjiptono, F., and Setyawan, A. (2021). The Promise of Entrepreneurial Passion to Advance Social Entrepreneurship Research. Journal of Business Venturing Insights.