Dalam Bingkai: Ibu Shanti dan Mas Ibra
Acara Seminar Riset Kewirausahaan dan Bisnis Keluarga dihadiri oleh seorang tokoh terkemuka dan praktisi bisnis di Indonesia pada agenda diskusi tersebut yaitu Ibu Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto atau biasa dipanggil Ibu Shanti. Ibu Shanti saat itu menjabat sebagai Komisaris Utama PT Samudera Indonesia Tbk. Pada kesempatan itu ibu Shanti mengatakan kepada forum bahwa dirinya dan perusahaan PT Samudera Indonesia Tbk. siap untuk menjadi Subjek Penelitian bagi Pusat Kajian Kewirausahaan FEB UGM. Hadir juga bersama Ibu Shanti, Bapak Ibrahim Kholilul Rohman atau biasa dipanggil Mas Ibra yang pada saat itu merupakan Head of Economic Research at PT. Samudera Indonesia, Tbk.
**
Seminar ini membahas terkait Kewirausahaan di Indonesia. Pada diskusi tersebut Ibu Nurul Indarti Memaparkan penelitiannya bersama dengan Hardo terkait dengan Ethnic Entrepreneurship. Riset yang dipaparkan oleh Hardo mengenai Ethnic Entrepreneurship berjudul Pengaruh Karakteristik Jejaring terhadap Kinerja Perusahaan yang Dimoderasi oleh Kapasitas Absorptif, Umur, dan Ukuran Perusahaan: Studi Perbandingan pada Perusahaan Etnik Jawa dan Minang.
**
Dalam Bingkai: Boyke Rudy Purnomo, PhD., CFP
Agenda selanjutnya Pak Boyke melanjutkan diskusi dengan Judul Bootstrap Financing in Creative Business: Evidence from Emerging Market. Pada Intinya bahwa manajemen keuangan yang ada di Entitas bisnis Industri kreatif berbeda dengan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan korporasi besar pada umumnya yang menggunakan pendekatan corporate finance. Bisnis Industri kreatif di Indonesia cenderung menggunakan Bootstrap Financing sebagai salah satu keunikan dan penghindaran risiko.
**
Dalam Bingkai: Dr. Rocky Adiguna, M.Sc.
Agenda selanjutnya Pak Rocky melanjutkan diskusi dengan Tradition in family business:A multi-dimensional theorization. Pada Intinya bahwa memapakan bahwa Bisnis keluarga adalah tradisi, namun tradisi tidak selalu berkaitan dengan hal yang berbau masa lalu, kuno, dan ketinggalan zaman. Tradisi adalah konsep multi-dimensi yang dibangun melalui beberapa akar teoretis. Dalam penelitianya tradisi bisa juga berkaitan dengan masa depan, dalam hal ini tradisi perlu sebuah pembaharuan sehingga disitu terdapat konsep dualitas. Dualitas sangat penting dalam memahami proses dan tradisi. Tradisi bukanlah kebalikan dari perubahan — itu memerlukan perubahan. Tradisi membuat perubahan muncul sebagai kesinambungan, dan tradisi membutuhkan perubahan untuk melanjutkan
**